Cara Ambil Alih Akun Gmail

Pada dasarnya Gmail adalah Aplikasi perpesanan atau surat elektronik yang cukup aman, bahkan bisa dibilang paling aman karena Privasinya yang ketat.

Akun Gmail menjadi lemah, mudah diretas, dan diambil alih oleh orang lain manakala penggunanya kurang cerdas, kurang teliti dalam mengamankan Akun-nya itu.

Baca dulu: Paling Dicari! Aplikasi Penghemat Kuota

Cara untuk mengukur dan testing sejauh mana keamanan akun Gmail yang kamu punya, kamu bisa mencobanya dengan cara mencoba meriset dengan semua kemungkinan yang ada.

Tentunya kamu harus memposisikan diriĀ  sebagai orang lain yang sama sekali tidak kamu kenal, dan juga akting sebagai orang yang salink kenal. Dengan memposisikan diri seperti itu, harapannya kamu akan objektif untuk mencoba meretas keamanan akun Gmail kamu Berikut sendiri.

Berikur urutan ngecek keamanan akun Gmail:

  1. Mencoba Login dengan Password tanggal lahir
  2. Meriset dengan Email Pemulihan (menerka)
  3. Meriset dengan Nomor HP yang kamu punya
  4. Menebak Kode 2 Faktor jika ini diaktifkan

Baca juga: Cara Cek BSU di Aplikasi JMO

Jika dari 4 poin diatas masih tidak berhasil, kemungkinan besar akun kamu aman. Akun Gmail akan aman setidaknya jika sudah mengaktifkan semua fitur yang tersedia, diantaranya:

  1. Membuat Password dengan karakter yang aneh dan rumit
  2. Hindari penggunaan Password dengan Tanggal Lahir
  3. Jangan menyimpan Password disembarang tempat, misalnya di Google Drive
  4. Gunakan Password yang berbeda dari setiap akun Gmail
  5. Hubungkan dengan nomor HP utama yang kamu miliki
  6. Aktifkan Verifikasi 2 langkah dan generate Kode Cadangan
  7. Jangan menghubungkan Akun Gmail dengan pihak ke-3 yang meragukan
  8. Jangan menyimpan Sandi di browser (jika komputer tidak menggunakan kunci layar)
  9. Ubah Password sebulan sekali atau jika diperlukan
  10. Hidupkan notifikasi jika ada Email masuk

Baca juga: Ini Dia! Cara Buka Web Yang Diblokir Pemerintah

Itulah tips cara mengambil alih Akun Gmail dan cara mengamankannya, tutorial ini berdasar dari pengalaman pribadi. Semoga kita terhindar dari kesalahan dalam mengamankan aset digital kita sendiri.