Sebelum merencanakan liburan ke Hongkong, mengetahui segala sesuatunya saat di sana adalah hal yang wajib dilakukan. Sebagaimana sudah diketahui bersama, Hongkong bukan merupakan destinasi liburan yang murah seperti ke Malaysia ataupun Thailand.
Sehingga jika memang ingin irit maka mesti betul-betul dihitung. Berlibur ke Hongkong yang membuat biaya membengkak terutama akomodasinya dalam hal ini hotel. Hongkong adalah negara dengan luas teritori yang terbatas sementara jumlah penduduknya padat. Sehingga disiasati dengan membangun gedung-gedung tinggi menjulang termasuk hotel-hotelnya.
Berapa selisih waktu Indonesia – Hongkong?
Pertama kita harus mengetahui dulu perbedaan waktu Jakarta Hongkong. Perbedaan waktu Jakarta Hongkong sendiri cuma terpaut 1 jam saja. Itu artinya jika di Jakarta saat ini sedang jam 12.00 siang maka di Hongkong maju satu jam menjadi jam 13.00.
Sebagai sarana transportasi umum, di Hongkong banyak tersedia jenis angkutan mulai dari bis, MTR, ding-ding (tram) dan Star Ferry. Sangat disarankan saat di sana para pelancong membeli Octopus Card. Menggunakan kartu yang satu ini, menggunakan transportasi akan sangat mudah sebab pengguna cukup tap saj ke mesin. Kartu Octopus dapat dibeli saat berada di stasiun MTR dengan harga 150 HKD.
Harga sebesar itu berisi saldo 100 HKD. Kartu Octopus pun dapat digunakan untuk berbelanja serta membayar berbagai keperluan seperti membeli di mal 7-Eleven dan beberapa lainnya. Membayar dan berbelanja jadi gampang, tak perlu mencari recehan atau antri berlama-lama.
Untuk kebutuhan bersantap, jika tak mau ribet pelancong bisa langsung meluncur ke Kentucky Fried Chicken (KFC). Harganya cukup murah, misalnya paket KHC yang berisi 2 potong ayam goreng, 1 side dish, dan 1 pepsi reguler hanya 40 HKD. Jika ingin mencari makanan halal, di Hongkong pun banyak pilihannya, salah satunya di Islamic Center Canteen dengan banyak pilihan menu lezat sekaligus halal.
Jika ingin berbelanja untuk buah tangan, wisatawan bisa meluncur ke Ladies Market Mong Kok atau Temple Street Yau Ma Tei. Belanja di sini maka mesti pintar-pintar menawar agar mendapatkan harga semurah mungkin. Biasanya tawar dengan setengahnya dari harga yang dikatakan penjual. Namun jika kurang fasih berbahasa Inggris, beberapa pedagang di sana sudah mencantumkan harga barang yang dijualnya.